Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan

Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan - Hallo sahabat Berita Urban, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel viral, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan
link : Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan

Baca juga


Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan

mbon, Malukupost.com - Masyarakat Desa Buano Utara, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan empat dusunnya mengusulkan untuk menjadikan Pulau Esuna dan Pulau Karang sebagai Daerah Perlindungan Laut (DPL), kepada Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat (LPPM) Ambon. "Masyarakat mengusulkan kepada kami untuk menutup beberapa wilayah sebagai DPL, dan kami sudah mendata potensi dari kawasan-kawasan tersebut," kata Direktur LPPM Ambon Pieter Wairisal di Ambon, Senin (28/11). Ia mengatakan kawasan yang akhirnya disetujui untuk dijadikan sebagai DPL adalah Pulau Esuna dan Pulau Karang yang merupakan bagian dari gugusan Pulau Tea atau lebih dikenal dengan Pulau Rafles.
Ambon, Malukupost.com - Masyarakat Desa Buano Utara, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan empat dusunnya mengusulkan untuk menjadikan Pulau Esuna dan Pulau Karang sebagai Daerah Perlindungan Laut (DPL), kepada Lembaga Partisipasi Pembangunan Masyarakat (LPPM) Ambon.

"Masyarakat mengusulkan kepada kami untuk menutup beberapa wilayah sebagai DPL, dan kami sudah mendata potensi dari kawasan-kawasan tersebut," kata Direktur LPPM Ambon Pieter Wairisal di Ambon, Senin (28/11).

Ia mengatakan kawasan yang akhirnya disetujui untuk dijadikan sebagai DPL adalah Pulau Esuna dan Pulau Karang yang merupakan bagian dari gugusan Pulau Tea atau lebih dikenal dengan Pulau Rafles.

Dua pulau tersebut setelah dilakukan kajian partisipatif, diketahui memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, karena masih memiliki kepadatan tutupan terumbu karang yang bagus, habitat ikan-ikan kecil, dan hutan mangrove yang masih terjaga baik.

Selain itu, di bagian puncak kedua pulau tersebut juga menjadi tempat hunian beragam jenis burung yang selalu mengeluarkan suara setiap pagi dan sore hari.

"Kami sudah mengurung dua wilayah yang akan dijadikan DPL itu, sedangkan untuk mangrove di Selat Valantine ada sekitar kurang lebih 190 hektare yang kami lindungi dari ancaman kerusakan," katanya.

Desa Buano Utara, Kecamatan Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat, beserta empat dusunnya, yakni Huhua, Anauni, Pulau Kasuari, dan Naiselang menjadi bagian dari program perlindungan kawasan pesisir oleh LPPM Ambon sejak Februari lalu.

Dikelilingi oleh Selat Valantine, daerah tersebut memiliki potensi untuk wisata bahari, khususnya penyelaman, dan pembudidayaan ikan kerapu.

Sebagai bagian dari kawasan Wallasea, Buano menjadi habitat spesies endemik burung Black-chinned Monarch atau Kehicap Boano (Monarcha boanensis).

Burung yang ditemukan pada 1918 dengan habitat hidup di hutan tropis dan sub tropis, di dataran rendah berketinggian 150 meter dari permukaan laut, telah dinyatakan dalam kondisi kritis oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

"Ada bermacam-macam burung yang tinggal di kawasan DPL, tapi kehicap buano tidak di situ, sepertinya mereka hidup di bagian lain Kepulauan Buano," katanya. (MP-3)


Demikianlah Artikel Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan

Sekianlah artikel Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan dengan alamat link https://beritaurban.blogspot.com/2016/11/masyarakat-buano-utara-usulkan-dpl-dua.html

0 Response to "Masyarakat Buano Utara Usulkan DPL Dua Kawasan"

Posting Komentar