SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online

SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online - Hallo sahabat Berita Urban, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online
link : SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online

Baca juga


SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online



Seseorang warga di Depok, Jawa Barat, miliki pengalaman yang membuatnya berprasangka buruk pada orang yang mengakui sebagai pengemudi ojek berbasiskan aplikasi daring (on-line). Satu hari, anaknya dijemput pria yang mengakui dari ojek on-line. Lebih aneh lagi, pria itu tahu nama anak yang dijemput.

Seperti yan dikabarkan tribunnews. com " Walau sebenarnya tidak ada yang pesan jemputan ojek on-line. Anak saya juga tengah diluar kota berbarengan ibunya, " kata seseorang bapak bernama Denny Saputra (35) waktu terlibat perbincangan dengan detikcom, Rabu (26/10/2016).

Warga perumahan di Kavling UI, Tanah Baru, Depok, Jawa Barat ini bercerita, momen itu berlangsung pada Sabtu (22/10) siang. Mendadak ada seseorang pria bersepeda motor type bebek warna hitam bercorak abu-abu di depan tempat tinggalnya. Menanti sesaat, Denny akhirnya keluar serta ajukan pertanyaan ke pria itu masalah maksud kehadirannya.

" Beliau mengatakan ingin menjemput anak saya. Nama anak saya dijelaskan beliau, " kata Denny.



Pria itu mengakui sebagai pengemudi ojek on-line yang akan menjemput anak Denny. Dia keluarkan hp pandai, tunjukkan monitornya ke Denny. Dibagian atas monitor tertampil tulisan nama anak lelaki Denny, serta dibagian bawah tercantum alamat yang memanglah tidak salah yaitu rumah Denny ini.

" Saya bicara padanya kalau ini mustahil, lantaran anak saya tengah diluar kota. Saat itu saya belum menyimpan berprasangka buruk, " kata Denny.

Dia bertanya ke pria itu, siapa kiranya yang pesan jasanya. Tetapi pria itu tak dapat tunjukkan pihak yang pesan jasanya, jadi pria itu mohon maaf serta pergi.

" Saya menelepon istri, nyatanya istri saya tidak order. Aplikasinya juga dia tidak miliki. Kami selalu berprasangka buruk, " tutur Denny.

Anaknya juga di pastikannya bukanlah pihak yang pesan layanan ojek on-line, soalnya anaknya baru berusia delapan th. serta tidak dibekali hp pandai. Bilapun mesti pesan, dia tak dapat pesan sendiri tanpa ada pertolongan ibu serta bapaknya.

Denny coba mengingat-ingat tanda-tanda pria itu, pria berperawakan cukup tinggi, rambut lurus, tidaklah terlalu gemuk, berjaket abu-abu dengan kaos hitam di dalamnya. Dia membawa dua helm hitam, satu helm digunakan sedang satunya lagi dia sampirkan di sepeda motor. Walau mengakui sebagai pengemudi ojek on-line, tidak ada stiker atau logo yang tercantum di sepeda motor, jaket atau helmnya.

Sayang, dia tidak pernah mencatat nomer polisi motor itu. Pembicaraan sepanjang 10 menit itu disaksikan juga oleh satpam kompleks. Saat ini Denny masihlah berprasangka buruk dengan pria itu. Dia mengimbau supaya orang-orang waspada pada orang yang mengaku-ngaku sebagi pengemudi ojek on-line yang akan menjemput sanak famili.

" Saya berprasangka buruk, ini yaitu modus baru untuk penculikan anak. Saya mengharapkan beberapa orang dirumah dapat lebih waspada serta tak gampang yakin dengan perkataan dari beberapa orang yang mengakui sebagai ojek on-line, " papar Denny.

Terkecuali pembicaraan dari Denny diatas, mengedar juga 'broadcast' melalui aplikasi WhatsApp Messenger yang berisi cerita sama. Tercantum di pesan berantai itu, cerita ini mengedar di kelompok ibu-ibu PAUD (Pendidikan Anak Umur Awal).

Dikisahkan, ada seseorang siswa kelas 1 di satu SD di Jagakarsa yang dijemput seseorang pria yang mengakui sebagai pengemudi ojek on-line. Wali kelas yang menjumpai pengemudi itu menyuruh pengemudi menanti sesaat, lalu pengemudi itu menyodorkan hpnya supaya wali kelas menelpon orangtua si anak itu. Tetapi wali kelas menampik serta pilih mengonfirmasi ke orangtua Khansa melalui hpnya sendiri.

Nyatanya orangtua si siswa ini di pastikan wali kelas tidak pesan layanan ojek on-line untuk menjemput. Wali kelas kembali pada luar sekolah untuk menjumpai pengemudi ojek on-line tadi, tetapi nyatanya pengemudi ojek tadi telah tidak ada di lokasi dengan kata lain telah kabur.

wajibbaca. com


Demikianlah Artikel SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online

Sekianlah artikel SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online dengan alamat link https://beritaurban.blogspot.com/2016/11/sebarkan-waspada-modus-baru-penculikan.html

0 Response to "SEBARKAN... Waspada Modus Baru Penculikan Anak, Pelaku Pura-pura Jadi Driver Ojek Online"

Posting Komentar